Selasa, 17 Februari 2009

Maka ... senyumlah ...


Langkah harus lebih bergegas memang,

Namun sejumput embun di ujung daun bambu

Tak layak dilewatkan begitu saja.

Sesap dulu saja sejuknya.

Nikmati kilau mutiaranya.

Kerna disitulah kan tampak

Keindahan luar biasa dari pesona pagi.

Dari itu pulalah syukur tak terkira ini terpanjat.

Betapa pagi dengan kebugaran

Adalah hiasan tak terkata

Adalah kebahagiaan tak terhingga

Maka tunggu apalagi ...

.... senyumlah ....







Tidak ada komentar: